Doa Tidak Kunjung Dikabulkan? Terapkan 8 Etika Berikut!

Doa merupakan inti ibadah. Ia yang menghubungkan seorang hamba dengan Tuhan yang telah menciptakannya.

Tidak baik rasanya jika seseorang hendak berbicara pada Allah, namun tanpa persiapan terlebih dahulu. Terlebih tak menggunakan akhlak yang mulia ketika meminta pada-Nya.

Berikut ini adalah 8 etika yang patut diterapkan saat hendak melangitkan doa-doa kita.

Selamat mencoba. Semoga Allah berkenan mengabulkan doa kita dan memberikan yang terbaik menurut-Nya.

1. Sebelum berdoa, pujilah Allah lalu bershalawat bagi Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah mendengar seorang lelaki sedang berdoa di dalam shalatnya. Namun ia tidak memuji Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam.

Lantas beliau bersabda: “Kamu telah tergesa-gesa wahai orang yang sedang shalat. Apabila engkau selesai shalat, lalu kamu duduk, maka pujilah Allah dengan pujian yang layak bagi-Nya, dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah”. (H.r. At-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh Al-Albani).

2. Mengakui dosa-dosa, segala kekurangan, dan merendahkan diri di hadapan Allah

Berusahalah memadukan khusyu’, harapan agar doa dikabulkan, dan rasa takut terhadap adzab Dzat Yang Mahakuasa. Allahu Ta’ala berfirman:

Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera di dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu` kepada Kami”. (Qs. Al-Anbiya’: 90)

3. Berwudhu sebelum berdoa, menghadap Kiblat, dan mengangkat kedua tangan

Abu Musa Al-Asy`ari Radhiallaahu anhu menyebutkan bahwa setelah Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam selesai melakukan perang Hunain: “Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya. Dan aku melihat putih kulit ketiak beliau”. (Muttafaqun ‘alaih)

4. Serius dalam memohon

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila kamu berdoa kepada Allah, maka bersungguh-sungguhlah di dalam berdoa. Dan jangan ada seorang kamu yang mengatakan, ‘Jika Engkau menghendaki, maka berilah aku’, sebab sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa Allah”.

Dan di dalam satu riwayat dikatakan: “Akan tetapi hendaknya ia bersungguh-sungguh dalam memohon dan membesarkan harapan, karena sesungguhnya Allah tidak merasa berat oleh sesuatu yang Dia berikan”. (Muttafaqun ‘alaih)

5. Tidak meminta keburukan

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Jangan sekali-kali kamu mendoakan keburukan bagi dirimu, anak-anakmu, dan hartamu. Dikhawatirkan doamu bertepatan dengan waktu kala Allah mengabulkan doamu”. (H.r. Muslim)

6. Merendahkan suara

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Wahai sekalian manusia, kasihanilah dirimu, sebab sesungguhnya engkau tidak berdoa kepada yang tuli dan tidak pula ghaib, sesungguhnya kamu berdoa (memohon) kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Dan Ia selalu menyertaimu”. (H.r. Al-Bukhari)

7. Berkonsentrasi di saat berdoa

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Berdoalah kamu kepada Allah, sedangkan kamu dalam keadaan yakin dikabulkan. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai”. (H.r. At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Al-Albani)

8. Tidak memaksa bersajak di dalam berdoa

Ibnu Abbas pernah berkata kepada `Ikrimah: “Lihatlah sajak dari doamu, lalu hindarilah ia. Karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut”. (H.r. Bukhari)

Allahu a’lam. []

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top